Sistem Pendidikan Di Indonesia
Pendidikan Di Indonesia
Pendidikan adalah usaha terencana untuk mengembangkan potensi peserta didik mengembangkan peserta didik melalui proses belajar, baik dengan bimbingan atau secara mandiri. Berasal dari kata latin "ducare" yang berarti menuntun,pendidikan meliputi pengalaman yang memengaruhi cara berpikir dan bertindak. Tahapan pendidikan dimulai dari prasekolah hingga perguruan tinggi atau magang.
Pendidikan di Indonesia sendiri tentunya berperan penting untuk memajukan bangsa ini. Jika pendidikan itu sangat bermutu maka akan menghasilkan individu cerdas,kritis,kreatif dengan sumber daya manusia yang tinggi.Sebaliknya, jika pendidikan itu rendah dan tidak bermutu cendurung menghasilkan individu yang kurang kompetan,akan tidak siap menghadapi tantangan dunia kerja,serta menghasilkan sumber daya manusia yang rendah pula. Sayang nya di Indonesia sendiri pendidikan kita masih sangat rendah.Bahkan menurut Tes Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia masih cenderung rendah dan dibawah rata-rata OECD. Jika pendidikan Indonesia tetap rendah seperti ini, tidak ada perubahan, Indonesia akan melahirkan generasi cemas bukan emas.
Tes Programme for International Student Assessment (PISA) Di Indonesia
Pendidikan Indonesia sering dikaitkan dengan hasil tes Programme for International Student Assessment (PISA)yang dilakukan oleh Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Berikut beberapa poin penting terkait dengan skor PISA Indonesia:
1. Skor PISA Indonesia cenderung Rendah:
Dalam beberapa edisi terakhir, Indonesia sering berada di peringkat bawah di antara negara-negara peserta PISA. Misalnya, dalam PISA 2018, skor Indonesia dalam membaca, matematika, dan sains masing-masing adalah 371, 379, dan 396, jauh di bawah rata-rata OECD.
2. Kesenjangan Kualitas Pendidikan: Ada kesenjangan yang cukup signifikan antara sekolah di perkotaan dan pedesaan, serta antara sekolah negeri dan swasta. Faktor infrastruktur, akses ke sumber daya pendidikan, dan kualitas pengajaran turut berperan.
3. Fokus pada Literasi Membaca: Salah satu kekhawatiran utama adalah rendahnya kemampuan literasi membaca di kalangan siswa Indonesia. Ini tidak hanya mencakup kemampuan membaca kata-kata, tetapi juga memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi dari teks.
Secara keseluruhan, hasil PISA Indonesia menunjukkan adanya tantangan besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara merata di seluruh negeri.